- Aksi jual melanda mayoritas pasar Asia Pasifik di awal perdagangan Rabu, 2 Juli 2025, karena investor merespons pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell
- The Fed Tidak Terpengaruh Tarif Trump, Tegas Powell.
- Di sesi sebelumnya, indeks utama di Amerika Serikat bergerak bervariasi. S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan, sementara Dow Jones mencatat kenaikan signifikan.
Sebagian besar pasar saham di kawasan Asia Pasifik dibuka melemah pada Rabu pagi, 2 Juli 2025. Investor tampak masih mencerna pernyataan terbaru dari Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell.
Dalam pernyataannya hari Selasa, Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentral AS berpeluang menurunkan suku bunga.. Namun, ia menegaskan bahwa langkah tersebut bukan disebabkan oleh kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump.
Indeks utama di Jepang menunjukkan penurunan. Indeks Nikkei 225 melemah sebesar 1,30 persen, sedangkan index jepang lainnya yaitu Topix turun 0,66 persen. Di Korea Selatan, Kospi terkoreksi 0,43 persen, sementara Kosdaq nyaris tidak bergerak. Di sisi lain, indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,50 persen.
Di sisi lain, kontrak berjangka saham Amerika Serikat hanya bergerak sedikit di awal sesi perdagangan Asia. Kondisi ini muncul setelah investor mengawali paruh kedua tahun 2025 dengan lebih waspada terhadap sektor teknologi.
Di Wall Street semalam, ketiga indeks utama ditutup bervariasi. S&P 500 turun tipis 0,11 persen dan berakhir di posisi 6.198,01. Nasdaq Composite lebih dalam koreksinya, turun 0,82 persen ke level 20.202,89. Sementara itu, Di sisi lain, Dow Jones mencatat kenaikan paling menonjol, naik 398,75 poin atau 0,89 persen dan berakhir di level 44.492,50.