Ketika Animal Crossing Mengubah Keadaan Finansialku 360°

Pada masa pandemi COVID-19 tahun 2019, sebagai karyawan IT, saya terinspirasi oleh popularitas game Animal Crossing New Horizon (ACNH). Saat banyak orang mencari hiburan, saya memutuskan untuk menabung dan akhirnya berhasil membeli console Nintendo Switch dengan uang yang terkumpul dari gaji beberapa bulan. Meskipun hanya langkah kecil, keberhasilan ini membuka mata saya terhadap pentingnya berinvestasi yang Saya pelajari melalui fitur spesial yang memberikan dampak positif di dalam game ini, yang mendukung langkah menuju financial freedom yang diidamkan oleh banyak anak muda.

Apa itu Game Animal Crossing?

Jika Anda tahu tentang game Harvest Moon atau yang kini dikenal sebagai Story of Seasons, mungkin Anda akan langsung familiar dengan Animal Crossing, meskipun ada perbedaan mencolok di antara keduanya. Harvest Moon mengajak pemain untuk meneruskan bisnis pertanian dari kakek mereka di desa, dengan fokus utama untuk bercocok tanam dan interaksi sosial demi menghasilkan uang dari penjualan hasil tani seperti kentang, mentimun, dan tomat, dan lain-lain.

Cover Game Animal Crossing New Horizon

Sebaliknya, Animal Crossing membawa pemain ke pulau liburan bersama turis lain, dengan tujuan mengumpulkan uang untuk melunasi hutang kepada Tom Nook. Meskipun terdapat ironi dalam konsep melunasi hutang sebagai daya tarik permainan, kegiatan pengumpulan uang menjadi poin utama yang memicu keseruan dari game ini. Sumber penghasilan tidak terbatas pada bercocok tanam saja; pemain dapat menangkap ikan, serangga, serta mengumpulkan fosil dinosaurus. Meski bercocok tanam tetap ada, pohon buah seperti peach, alpukat, dan jeruk mendominasi, dijual untuk mendapatkan bells (satuan mata uang di game ACNH). Di tengah elemen-elamen yang seru di game ini, muncul mekanik pengumpulan uang yang menciptakan momen penting dalam membuka kesadaran finansial para pemain, suatu elemen penting yang akan kita bahas lebih lanjut.

Keadaan Finansial sebelum Bermain Animal Crossing

Saya bahkan belum open minded secara finansial saat pertama kali bekerja. Saat pertama kali menerima gaji, Saya sangat excited. Otak Saya langsung berpikir brang apa saja yang harus Saya beli ? gadget baru ? mainan baru ? in-game item? Semua itu memenuhi kepala Saya dengan kegembiraan dan rasa keinginan yang besar untuk segera merasakan hasil jerih payah. Saya belum berpikir untuk investasi, bahkan menabung sekalipun tidak pernah terpikirkan dalam benak Saya. Semua itu karena kutipan populer dari kalangan pekerja muda seperti saya dahulu.

Ngapain nabung ? bulan depan juga masih dapet gaji

Pekerja Baru Terima Gaji

Yap, Saya merupakan salah satu dari mereka. Dan Saya tidak menyalahkan pemikiran seperti itu, Saya tidak menyesal sekali. Yang Saya sesali hanya kenapa Saya tidak berpikir seperti itu jauh sebelum Saya bekerja secara profesional. Namun waktu tidak bisa diubah, Saya tetap menjalani kehidupan itu sekitar 2 tahunan, sampai di tahun 2019 di saat covid melanda, game Animal Crossing New Horizon rilis di Nintendo Switch.

Fitur Investasi Turnip di Game Animal Crossing

Pembelian Turnip melalui Daisy Mae di Game Animal Crossing New Horizon. Credit: lifewire

Dalam sesi bermain game Animal Crossing, Saya bertemu dengan karakter bernama Daisy Mae yang menjual sayuran lobak atau bisa disebut dengan turnip. Meskipun awalnya bingung dengan istilah “Stalk Market” saya mencoba membeli 10 biji dengan harga 70 bells per-biji. Setelah menjualnya di Nooks Cranny pada hari berikutnya, harga lobak meningkat menjadi 100 bells/biji, yang berarti Saya mendapatkan keuntungan sebesar 300 bells. Keberhasilan ini menginspirasi Saya untuk membeli lebih banyak lobak atau turnip pada minggu berikutnya dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih besar.

Penampakan Turnip di Game Animal Crossing. Credit: Vox

Sayangnya, harapan tersebut kandas ketika harga lobak turun menjadi 80 bells/biji. Meskipun rencana awalnya adalah menjualnya di keesokan harinya, Saya memutuskan untuk menunda penjualan. Namun, harapan untuk beruntung di hari Minggu berakhir dengan kekecewaan ketika lobak yang saya simpan ternyata menjadi busuk di hari terakhir. Meski mengalami kenyataan manis dan pahit, hasil research di internet mengenai turnip ini membuka mata saya terhadap potensi besar yang dapat dimanfaatkan dalam permainan ini.

Stalk Market dan Stock Market

Stalk Market. Credit: levelpush

Di section sebelumnya Saya menyebutkan bahwa Saya pernah mendengar istilah “Stalk Market” ini di dunia nyata. Dan ternyata istilah ini mirip dengan “Stock Market” atau Pasar Saham. Sesuatu yang belum pernah Saya sentuh sebelumnya.

Mata Saya secara drastis langsung melek investasi setelah mengetahui bahwa kita bisa mendapatkan uang nyata seperti hal-nya menjual turnip pada game Animal Crossing! Saya menemukan beberapa fakta tentang stalk market yang mirip dengan pasar saham di dunia nyata.

  • Mata Uang: Di Animal Crossing kita membeli turnip menggunakan bells, mata uang di game ini, sedangkan di pasar saham kita menggunakan mata uang yang berlaku di negara kita masing-masing. Seperti di Amerika menggunakan Dollar, di Indonesia menggunakan Rupiah.
  • Aset: Kita membeli turnip di Animal Crossing. Sedangkan di Pasar Saham kita membeli saham dari sebuah perusahaan yang bisa kita jual untuk profit di kemudian hari.
  • Waktu Perdagangan: Di ACNH, Kita dapat membeli turnip pada hari Minggu saja, lalu Senin sampai Sabtu pasar di buka, harga turnip berubah-ubah di hari tersebut. Namun di hari tersebut kita tidak bisa membeli turnip lagi, hanya bisa menjualnya. Sedangkan di Pasar Saham, pasar buka di hari Senin sampai Jumat.

Berikut ringkasan perbedaan Stalk Market dan Stock Market yang Saya rangkum dalam tabel.

KriteriaStalk Market (ACNH)Pasar Saham
Sifat & TujuanMendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya berupa Bells di dalam Game.Wadah Perdagangan Saham dengan tujuan investasi dan mendapatkan keuntungan dengan mata uang tertentu.
Faktor Pengaruh HargaDipengaruhi oleh algoritma pola acak yang terprogram di game itu sendiri.Dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, dan kinerja perusahaan.
Waktu PerdaganganTerbatas. Hari Minggu hanya untuk membeli. Senin – Sabtu harga dapat berubah-rubah dan hanya bisa menjual.Di buka di hari kerja (Senin – Jumat). Investor bebas untuk membeli dan menjual di hari tersebut
Mata UangMata uang in-game yaitu BellsMata uang resmi di masing-masing negara.
Jenis AsetTurnipSaham

Melalui game ini, Saya tidak hanya menemukan keseruan dalam bermain game, tetapi juga ilmu tentang manajemen keuangan yang sangat berharga. Fitur “Stalk Market” di Animal Crossing telah membantu membuka wawasan finansial saya dan mengubah pandangan terhadap investasi serta kehidupan finansial secara keseluruhan di kehidupan Saya utntuk selama-lamanya.

Kesimpulan

Animal Crossing merupakan game yang cocok bagi teman-teman yang belum paham mengapa harus investasi. Apalagi bagi anak-anak sangat cocok untuk diajarkan tentang investasi sedini mungkin melalui permainan yang seru dan menyenangkan.

Fitur khusus seperti Turnip memberikan simulasi investasi seperti saham. Pemain mengumpulkan dan menjualnya demi mendapatkan keuntungan, memberikan pengalaman tentang fluktuasi harga suatu aset dan strategi penjualan-nya.

Game Animal Crossing, selain memberikan hiburan, juga memberikan nilai edukasi tentang finansial dan investasi dengan cara yang menyenangkan. Sebuah alat edukasi yang berharga untuk memahami konsep-konsep keuangan sejak dini.

Meskipun Saya belum mencapai kemenangan financial freedom, setidaknya Saya berhasil mengalahkan musuh utama Saya, yaitu diri sendiri

dytra