- Konflik Politik Musk-Trump Mengguncang Pasar: Perseteruan publik antara Elon Musk dan Donald Trump menyebabkan anjloknya nilai pasar Tesla sebesar $152 miliar, serta penurunan nilai mata uang kripto milik Trump.
- Keterlibatan Politik Berdampak Buruk untuk Bisnis: Terjun ke dunia politik membuat fokus Musk terpecah, merusak hubungan bisnis dengan pemerintah, serta menurunkan kepercayaan publik dan investor terhadap Tesla.
- Tesla dalam Masa Sulit: Di tengah penurunan penjualan dan peluncuran produk penting seperti robotaksi, Tesla kini menghadapi tekanan ekstra dari gejolak politik dan protes publik yang terorganisir.
Elon Musk kembali jadi sorotan, bukan karena inovasi teknologi, tapi karena perseteruannya dengan Donald Trump. Hanya dalam hitungan jam, nilai pasar Tesla anjlok hingga 152 miliar dolar AS setelah Musk mengkritik RUU kontroversial milik Trump lewat platform X. Trump membalas lewat Truth Social, menuding Musk hanya marah karena RUU itu menghapus insentif pajak mobil listrik.
Konflik ini berkembang jadi saling ancam. Trump mengatakan akan mencabut kontrak pemerintah untuk Tesla dan SpaceX. Musk pun merespons dengan ancaman menghentikan wahana antariksa Dragon yang digunakan NASA. Tokoh politik Steve Bannon bahkan menyerukan penyelidikan status imigrasi Musk.
Padahal, Tesla sedang menghadapi tantangan berat. Penjualan dan produksi menurun, dan perusahaan bersiap meluncurkan layanan robotaksi di Texas. Namun dengan kepercayaan investor yang terguncang dan gerakan protes “Tesla Takedown” yang menyerukan penjualan saham, Tesla kini dalam posisi sulit.
Mengapa Politik Buruk untuk Bisnis?
- Fokus Terpecah
Perhatian Musk tersita oleh konflik politik, padahal Tesla butuh kepemimpinan penuh di tengah tekanan pasar. - Risiko Hubungan dengan Pemerintah
Kontrak bernilai miliaran dolar bisa terancam jika hubungan Musk dengan penguasa memburuk. - Citra Perusahaan Rusak
Konsumen dan investor mulai mempertanyakan nilai-nilai yang diusung Tesla. - Pasar Tak Stabil
Drama politik menciptakan ketidakpastian yang bisa mengguncang nilai saham secara drastis.
Musk mungkin percaya bahwa dirinya bebas berpendapat, tapi terlalu jauh terlibat dalam politik hanya menimbulkan kerugian besar. Bagi perusahaan seperti Tesla, stabilitas dan fokus jauh lebih penting daripada pertarungan ego di ruang publik.