- Dukungan DPR terhadap operasi PT Gag Nikel dengan pengawasan ketat: Sugeng Suparwoto mendukung langkah pemerintah yang mengizinkan PT Gag Nikel tetap beroperasi di Raja Ampat asalkan aktivitas tambangnya diawasi secara ketat dan mengikuti standar lingkungan yang ketat (ESG).
- Apresiasi terhadap pencabutan izin 4 tambang di Raja Ampat: Sugeng memuji langkah cepat Presiden Prabowo yang mencabut izin empat perusahaan tambang nikel yang beroperasi di kawasan geopark global Raja Ampat demi menjaga kelestarian lingkungan dan destinasi wisata.
- Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi: DPR menekankan pentingnya seluruh sektor, termasuk pertambangan, mendukung target net zero emission 2060 demi menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto, menyatakan dukungan atas keputusan pemerintah yang mengizinkan PT Gag Nikel tetap beroperasi di Raja Ampat, Papua Barat Daya, asalkan diawasi secara ketat. Menurutnya, pemerintah perlu memastikan keseimbangan antara aktivitas tambang, pelestarian lingkungan, dan pengembangan destinasi wisata.
“Kita dorong agar seluruh aktivitas pertambangan menerapkan standar ESG atau lingkungan, sosial, dan tata kelola yang ketat, supaya kehadiran tambang benar-benar selaras dengan pembangunan berkelanjutan,” ujar Sugeng kepada wartawan, Selasa 10 Juni 2025.
Sugeng menekankan pentingnya pengawasan terhadap rasio produksi tambang dengan daya dukung alam, agar dampak negatif bisa ditekan.
“Kita memang membutuhkan tambang, karena memberikan pemasukan negara, menyerap tenaga kerja, dan memicu kegiatan ekonomi lainnya. Tapi jangan sampai itu merusak lingkungan, yang pada akhirnya justru mengancam masa depan generasi kita,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia telah berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca melalui penandatanganan Perjanjian Paris.
“Semua proses pembangunan harus mengarah pada target net zero emission di tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Dunia tambang pun tidak boleh lepas dari target ini. Semua ini demi menjaga kelestarian bumi agar tetap aman dan nyaman untuk generasi mendatang,” katanya.
Sugeng juga memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya tanggap dan cepat dalam mencabut empat IUP tambang nikel di wilayah Raja Ampat. Langkah tersebut dianggap penting untuk mencegah kerusakan lingkungan dan menjaga potensi wisata daerah.
“Kita sangat mengapresiasi keputusan Presiden yang cepat merespons dan langsung mencabut izin tambang milik PT Kawai Sejahtera Maining, Mulia Raymond Perkasa, Anugerah Surya Pratama, dan PT Nurham,” ungkap Sugeng.
Menurutnya, keempat perusahaan tersebut beroperasi terlalu dekat bahkan sebagian masuk ke kawasan geopark global Raja Ampat yang telah ditetapkan UNESCO sejak 2023. Ia menilai keputusan pencabutan IUP tersebut sudah tepat demi menjaga status konservasi wilayah Raja Ampat.
“Raja Ampat menjadi rumah bagi 75 persen biota laut dunia. Ini kawasan yang harus benar-benar dilindungi dan dirawat. Selain manfaat ekologis, kita juga bisa meraih keuntungan ekonomi besar melalui pengembangan wisata berbasis lingkungan dan skema ekonomi hijau seperti ekonomi karbon,” tutup Sugeng.